Meskipun
telah dilakukan semua upaya agar kedua calon induk berjodoh, tetapi ada kalanya
penjodohan tetap mengalami kegagalan. Selama ini ada dua hal yang sering kali
menjadi penyebab kegagalan penjodohan, yaitu sebagai berikut :
1. Kesalahan
memprediksi umur calon induk. Kesalahan ini sangat mungkin terjadi bila calon
induk didapatkan dengan membeli. Sering kali karena hanya berpatokan pada
ukuran tuhub yang sudah cukup besar dianggap sudah matang kelamin, padahal
umurnya masih terlalu muda. Calon induk jantan yang kondisinya demikian,
meskipkibatnya masih ketakutan bila didekati oleh cupang hias jantan.
2. Kedua
induk baru saja dikawinkan. Induk yang tak cukup waktu istirahatnya setelah
dipijahkan umumnya akan sulit ketika dijodohkan kembali. Hal ini erat
hubungannya dengan luka-luka yang sering kali dialami oleh kedua induk selama
proses pemijahan sebelumnya, terlebih induk betina. Karena itu, induk betina
harus diistirahatkan untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Setelah 2 minggu induk
betina sudah dapat dipijahkan kembali. Semetara itu, waktu istirahat yang
diperlukan induk jantan lebih pendek dibandingkan dengan induk betina, yaitu
cukup satu minngu setelah bertugas menjaga telur-telur hingga menetas.