Setelah pemijahan
berlangsung, induk harus diirawat secara khusus untuk memulihkan kondisi
tubuhnya. Sementara induk jantan masih berada di dalam akuarium pemijahan,
induk betina yang telah diangkat dari akuarium pemijahan harus segera di
tempatkan dalam akuarium soliter. Agar kondisi tubuhnya cepat pulih, si betina
memerlukan perawatan yang lebih intensif. Luka atau kerusakan tubuh dan
siripnya serta kemungkinan serangan penyakit lainnya dapat disembuhkan dan
dicegah dengan menambahkan satu tetes antibiotik, misalnya blit, super
internal, root stop atau rid-all ke dalam akuarium soliter tersebut. Pemberian
pakan pun harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jenis pakan yang sangat baik
untuk induk betina sehabis pemijahan adalh cuk.
Pemberiannya dapat dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Usahakan
juga untuk tidak memberikan secara berlebihan sehingga kebersihan akuarium
lebih terjamin. Jangan lupa untuk selalu
mengganti air secara teratur dengan penyifonan, minimal dua hari sekali.
Sementara
penggantian air secara keseluruhan dan pencucian akuarium dilakukan minmal satu
kali dalam dua minggu. Ketika kondisi induk pulih, sebelum memutuskan untuk
menggunakannya kembali sebagai indukan, sebaiknya dilakukan evaluasi terhadap
kualitas anak yang dihasilkannya. Bila secara kuantitas dan kualitas anak yang
dihasilkan bagus, si betina dapat terus dipertahankan sebagai indukan unggul.
Bila banyak anak yang mati, langkah evaluasi harus di ambil. Misalnya dengan
mengistirahatkannya terlebih dulu dalam waktu yang cukup lama, disiapkan
sebagai induk untuk pejantan lainnya, atau dibuang.
Selain
perawatan terhadap induk betina, kegiatan pengontrolan dan pengawasan terhadap
akuarium pemijihan harus dilakukan. Hal yang menjadi prioritas selama
pengontrolan dan pengawasan ini adalah kondisi telur-telur yang ada, kesehatan
induk jantan dan kebersihan air. Sementara itu, pemberian pakan kepada induk
jantan harus dilakukan seefektif dan seefisien mungkin sehingga kebersihan air
tetap terjaga dan kemungkian induk jantan melahap telur-telur tersebut karena
lapar tidak akan terjadi. Selama menunggu telur menetas, penyifonan sebaiknya
tidak dilakukan. Kondisi air yang jernih dan bersih akan memudahkan
pengontrolan terhadap kondisi telur. Jangan lupa pula untuk memasang penutup di
atas akuarium pemijahan untuk mencegah masuknya debu. Debu yang masuk dapat
mengakibatkan air kotor dan kemungkinan membawa bibit penyakit.