Breaking News
Loading...

Info Post
Jenis dan cara pemberian pakan kepada cupang hias tidaklah rumit. Cupang hias memerlukan protein untuk kekuatan dan pembentukan tubuh dan membutuhkan vitamin dan mineral-mineral penting lainnya untuk aktivitas dan menjaga daya tahan tubuhnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut, selama ini cukup dapat dipenuhi oleh berbagai jenis pakan alami yang sangat cocok bagi perkembangan dan pertumbuhan cupang hias. Pakan alami tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
  • Cuk ; adalah jenis nyamuk pada daerah beriklim tropis seperti Indonesia, berkembang dengan subur. Ini merupakan makan utama ikan cupang, jentik nyamuk banyak disinyalir mampu membangkitkan tenaga dan mencemerlangkan warna cupang hias. Pemberian yang teratur dan sesuai kebutuhan membuat tubuh ikan tampil lebih atletis dan proporsional. Untuk menjamin higienitasnya, sebelum diberikan jentik tersebut harus dibersihkan dengan anti bakterial. Dosis yang digunakan sebanyak satu tetes untuk 6-8 liter air.
  • Kutu air ; yang dimaksud ini adalah udang renik Cladocera. Kutu air ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan sirip-sirip cupang hias, yaitu mampu membuatnya tumbuh lebih lebar dan panjang. Namun, harus diingat, jangan memberikan kutu air hitam pada burayak cupang hias sebab dapat mengakibatkan kematian.Sebelum diberikan kutu air yang diambil dari air kotor harus disaring terlebih dahulu agar higienitasnya terjamin. Setelah disaringpun sebaiknya kutu air tersebut tidak langsung diberikan, tetapi dibiarkan terlebih dahulu untuk beberapa lama dalam baskom airbersih. Letakkan pula daun pisang kering di atas permukaan air tersebut untuk memastikan hanya kutu air terbaiklah yang diberikan pada cupang. Kutu air yang menempel pada daun pisang kering tersebut artinya tak layak pakai dan sebaiknya dibuang bersamaan dengan pengantian daun pisang tersebut, daun pisang sebaiknya diganti tiap 3 jam sekali.
  • Cacing Sutera ; atau sering juga disebut cacing rambut merupakan pakan yang sangat akrab dengan kehidupan ikan hias, demikian pula dengan ikan cupang hias. Sebagai pakan yang diberikan kepada cupang hias, cacing sutera terkenal mampu memacu pertumbuhan burayak cupang hias. Namun, untuk cupang hias yang siap bertelur, cacing sutera sebaiknya tidak diberikan sebab kandungan lemaknya menyumbat saluran telur sehingga menghambat proses kematangankemalin cupang hias, khususnya si betina yang tak mampu mengeluarkan telur. Sebelum digunakan cacing sutra sebaiknya dibersihkan dulu agar bibit-bibit penyakit yang mungkin terbawa bersamanya tdak ikut termakan oleh cupang hias. Caranya dengan menyaring berkali-kali dengan serok sehingga semua kotoran dapat terlepas dari gumpalan cacing. Setelah itu masukkan gumpalan cacing pada baskom berisi air bersih dan ditutup rapat selama kurang lebih tiga jam sebelum diberikan.
  • Infusoria ; pakan alami ini merupakan jasad renik yang sangat kecil, sehingga tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Karena itu sangat cocok diberikan kepada burayak yang baru menetas ketika cadangan makanan yang berasal dari kuning telurnya habis.