Perawatan rutin
setelah anak cupang hias berada dalam
akuarium soliter meliputi pemberian pakan, penggantian air, dan pengendalian
penyakit. Sebagai panduan, pemberian pakan, penggantian air, dan pencucian
akuarium dijelaskan di bawah ini. Sementara usaha pengendalian penyakit akan
dijelaskan dalam bab sendiri.
a) Pemberian pakan.
Sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya jenis pakan yang dapat diberikan haruslah disesuaikan
dengan perkembangan usia anak cupang hias tersebut. Untuk lebih menjamin
keberhasilan pemeliharaan sesuai dengan tujuan, yaitu menghasilkan cupang hias
unggul, kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis pakan tersebut perlu
diketahui dengan baik. Pemberiannya juga harus dilakukan selang-seling antara jenis pakan yang satu dengan lainnya,
misalnya pagi harinya cacing sutera atau cuk
sementara sore hari kutu air. Pemberian pakan selang seling ini harus
dihentikan ketika berumur 4-5 bulan. Pada saat itu, jenis pakan yang diberikan
cukup kutu air atau cuk. Hal ini
penting dilakukan agar kestabilan bentu
tubuh lebih terjaga dan warna lebih cemerlang, tubuh yang langsing akan membuat
gerakan cupang hias lincah, sementara warna cemerlang akan membuat nilai
jualnya lebih tinggi. Apalagi bila didukung oleh sirip-sirip yang utuh dan
rapi.
b) Penggantian air dan pencucian akuarium
Penggantian air
dilakukan minimal dua hari sekali. Cara dengan melakukan penyifonan untuk
membuang kotoran, baik yang berasal dari sisa-sisa pakan maupun kotoran ikan.
Hal ini untuk lebih membuat ikan nyaman dalam akuarium dan menghindari
kemungkinan rusaknya sirip apabila dilakukan penggantian ari secara
keseluruhan. Setelah penyifonan selesai, segera masukkan air baru yang
kualitasnya sama sebanyak air yang dibuang.
Sementara itu, untuk
menjaga kebersihannya, akuarium harus dicuci. Lakukanlah paling sedikit satu
kali dalam dua minggu. Caranya dengan memindahkan ikan ke dalam wadah lain yang
telah disiapkan, lalu kosongkan akuarium dan cuci dengan ari mengalir. Pastikan
lumut-lumut yang mungkin tumbuh di kaca hilang semua, jangan mempergunakan
sabun sebab akan dapat meningkatkan pH air. Selesai pencucian, keringkanlah
akuarium di bawah sinar matahari. Setelah itu, barulah ikan dimasukkan kembali.
Ingat, kualitas air dan perlakuan terhadapnya haruslah sama dengan sebelumnya.
***