Setelah anak-anak
cupang berumur 1,5-2 bulan, perawatannya harus dilakukan secara soliter. Hal
ini untuk mencegah rusak atau lukanya tubuh, sirip, maupun serit akibat
pertarungan antar-sesamanya. Pemeliharaan dalam akuarium soliter juga lebih
memudahkan penyeleksian terhadap kualitas dari setiap anak cupang hias
tersebut. Sebaliknya, sebelum ditempatkan ke dalam akuarium soliter, untuk
memudahkan penyeleksian awal terhadap anak cupang hias tersebut, pindahkan
terlebih dulu ke dalam akuarium besar. Tentu saja, factor kepadatan dari
akuarium tersebut harus diperhitungkan, artinya jumlah anak untuk setiap
akuarium jangan terlampau sesak.
Setelah semua wadah
yang diperlukan tersedia, anakan yang berasal dari bak pendederan dapat segera
dipindahkan ke dalam akuarium besar. Caranya dengan menggunakan serok halus
atau dapat juga dengan menggunakan ember kecil sekaligus dengan air yang
berasal dari bak pendederan. Yang terpenting harus dilakukan dengan hati-hati
sehingga kerapihan dan keutuhan sirip-siripnya tetap terjaga. Perhatikanlah
bentuk kelamin yang terletak di antara sirip analnya, pada anakan betina
terdapat butiran kecil berwarna putih sedangkan pada anakan jantan tidak ada. Cara lain untuk mengetahui
jenis kelamin anakan adalah dengan memperhatikan bentuk sirip, ketebalan tubuh,
dan bentuk mulutnya. Anakan betina siripnya lebih pendek, tubuhnya Nampak lebih
gendut, dan mulutnya lebih tebal dibandingkan anakan jantan. Setelah itu, satu
per satu anakan jantan dipindahkan ke dalam akuarium soliter. Gunakanlah serok
yang lembut dan lakukan dengan hati-hati agar keutuhan siripnya dapat
dipertahankan. Sementara itu, anakan betina biarkanlah dalam akuarium untuk
diseleksi menjadi indukan pada saat usianya tiga bulan.
Ukuran akuarium
soliter yang digunakan sebaiknya melebar ke samping, jangan memanjang ke atas.
Sebab kondisi akuarium yang lebar akan membuat pertumbuhan sirip-sirip anakan
maksimal lebah dan panjangnya. Sebaliknya, akuarium yang memanjang ke atas akan
membuat pertumbuhan sirip-sirip cenderung hanya memanjang saja. Ketinggian air
pada akuarium soliter ¾ dari tinggi akuarium. Kualitas airi dan bahan campuran
lainnya sama dengan air dalam bak pemijahan maupun pendederan. Susunlah
akuarium soliter sesuai dengan kapasitas ruang dan tempat yang tersedia. Jangan
lupa untuk menyiapkan pembatas antar-akuarium, misalnya dari kertas atau
plastic berwarna.