Breaking News
Loading...

Info Post
Karena pada dasarnya merupakan usaha perkawinan silang yang dilakukan oleh para hobiis dan peternak, ikan cupanh hias dapat dikatakan merupakan virietas baru yang tidak dapat ditemukan di alam. Meskipun pada awalnya merupakan perkawinan antar spesies, tetapi karena dilakukan sudah melewati ratusan keturunan sulit dirunut lagi cikal-bakalnya. Ada beberapa pendapat berkenaan dengan hal ini.  Pendapat pertama menggunakan bahwa cikal bakal dari ikan cupang hias yang di kenal  sekarang ini adalah Betta Macrostoma, Betta akarensis, Betta anabatoides dan Betta unimaculata. 

Pendapat kedua mengemukakan bahwa cikal bakal dari ikan cuapng hias yang dikenal sekarang ini adalah semua species yang berasal dari genus Betta sp., tak terbatas pada keempat spesies di atas. Satu hal yang pasti, setelah melewati proses penangkaran dan melewati perkawinan antar spesies yang cukup lama, terbentuklah ikan cupang yang memiliki bentuk tubuh dan warna sirip yang beraneka rupa. Untuk penamaan jenis ikan tersebut kini dikenal dengan nama Betta splendens, yaitu varietas ikan cupang yang tidak dapat ditemukan di alam, tetapi merupakan hasil budidaya para hobiis dan peternak.

Seperti telah di singgung di awal, perbedaan yang paling mencolok antara Betta splendens jika dibandingkan dengan nenek moyangnya ada pada warna dan bentuk siripnya. Bila di awal kemunculannya hanya dikenal dengan siripnya yang merumbai-rumbai atau di kenal dengan nama slayer, kini keragaman bentuk siripnya lebih variatif. Bentuk sirip Betta splendens sangat lebar dan berjari-jari di ujungnya dengan bentuk yang sangat variatif. Demikian juga warna tubuhnya, dari warna tunggal hingga kombinasi, semuanya dapat ditemukan di pasaran dengan mudah. Tentu saja masing-masing jenis tersebut memiliki ciri khas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Namun yang pasti, dengan segala kelebihan yang melekat pada ikan ini usaha untuk memperoleh jenis baru sangat terbuka hingga kelak dikemudian hari lebih memperkaya ragam jenis cupang hias yang ada di masyarakat.


Next
This is the most recent post.
Posting Lama